on on Hits: 16

Ringkasan Khotbah Minggu Siang, 17 Maret 2024 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

 

Tuhan yang menciptakan waktu, tidak terkendala oleh waktu. Di hari keempat Tuhan ciptakan benda-benda langit untuk menentukan waktu. Kita di dalam waktu, tapi tidak bisa maju atau mundur dari waktu yang ada. Kabar baiknya, Tuhan pencipta segalanya, jadi tidak terikat oleh waktu. Biarlah kita bersiap untuk alami terobosan. Persoalannya, apakah kita mengimani?

on on Hits: 31

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 10 Maret 2024 Oleh Pdt. Yani Arfianto

 

Yesaya 28:23-29 - [28:23] Pasanglah telinga dan dengarkanlah suaraku; perhatikanlah dan dengarkanlah perkataanku! [28:24] Setiap harikah orang membajak, mencangkul dan menyisir tanahnya untuk menabur? ... [28:28] Apakah orang waktu mengirik memukul gandum sampai hancur? sungguh tidak, orang tidak terus-menerus memukulnya sampai hancur! Dan sekalipun orang menjalankan di atas gandum itu jentera gerobak dengan kudanya, namun orang tidak akan menggilingnya sampai hancur. [28:29] Dan ini pun datangnya dari TUHAN semesta alam; Ia ajaib dalam keputusan dan agung dalam kebijaksanaan.

 

Gambaran bagaimana pemulihan bagi bangsa Israel, digambarkan lewat pertanian. Yesaya ingatkan tidak selamanya mengalami dipukul-pukul. Ada masanya Tuhan ijinkan kita lewati masa pergumulan. Ada masanya bersorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya. Ayat 29, di dunia ini ada waktunya,....

on on Hits: 68

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 3 Maret 2024 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

 

Ada perkara yang tidak bisa kita kendalikan, kita mungkin bisa mengatasinya tapi tidak bisa mengendalikannya. Waktu juga tidak bisa kita kendalikan. Kabar baiknya, ketika kita mendengar Firman, kemudian Firman kita imani, kita sedang ijinkan Allah tinggal dalam kita. Bukankah Firman adalah Allah sendiri? Ketika Allah bekerja, Tuhan beri tepat pada masanya.

on on Hits: 95

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 25 Februari 2024 Oleh Pdp. Anita Setiawati

 

Hidup bergantung kepada Tuhan artinya kita bertumpu, bersandar pada Tuhan. Ketika kita bertumpu, seluruh kekuatan kita letakkan pada tumpuan kita. Jadi ketika kita bertumpu, bergantung pada Tuhan, menunjukkan Tuhanlah yang menjadi tumpuan dan sumber kekuatan kita, dan Dia menjadi satu-satunya tumpuan kita. Percayalah, Dia sanggup menanggungnya tidak peduli seberapa beban yang kita pikul.

 

1 Korintus 2:5 - supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah. Oleh sebab itu bergantunglah pada Tuhan karena Dialah sumber kekuatan kita.

on on Hits: 104

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 18 Februari 2024 Oleh Pdt. Peterus Rediwan

 

Hidup bergantung dan tergantung pada Tuhan. Arti bergantung menurut KBBI :

 

• Bersangkut atau berkait, seperti saat kita menggantungkan sesuatu.

 

• Berpegangan, saat bepergian dengan angkutan umum yang mengharuskan kita berdiri, kadang-kadang kita perlu berpegangan supaya tidak jatuh saat kendaraan direm atau digas mendadak.

 

• Menyandarkan diri, ketika kita merasa tidak mampu dan menganggap ada orang lain yang lebih mampu dari kita, kita mengharapkan orang tersebut untuk men-support kehidupan kita.

 

• Mengikatkan diri.

 

Semua itu pasti dilakukan kepada sesuatu atau sosok yang lebih tinggi, lebih kuat, lebih hebat, lebih berkuasa daripada kita. Kita tidak mungkin menggantungkan pada sesuatu yang di bawah kita. Bagi kita orang percaya, siapa sosok yang lebih tinggi, lebih kuat, lebih berkuasa, lebih hebat? Sosoknya adalah Tuhan Yesus Kristus.

 

Mazmur 141:1-10 - Mazmur Daud. Ya TUHAN, aku berseru kepada-Mu, datanglah segera kepadaku, berilah telinga kepada suaraku, waktu aku berseru kepada-Mu! .... Bagaimana Daud bergantung pada Tuhan? Kenapa Daud tergantung pada Tuhan? Alasannya:

Pesan Gembala

Ps. Andrew M. Assa

 

TETAP BEKERJA, TETAP MELAYANI, TETAP SETIA

 

Tanpa bermaksud politik, ketika melihat perang Rusia – Ukraina,  Israel melawan Hamas, apakah yang ada di pikiran kita? Apakah hanya sekedar melihatnya sebagai konflik antar negara/kelompok, ataukah kita bisa melihatnya sebagai tanda-tanda jaman?  Bukankah Alkitab menuliskan… “Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat.”  Matius 24:6,7

 

Atau mungkin malah orang percaya menjadi apatis dengan isu kedatangan Tuhan Yesus kali yang kedua, karena sudah mendengarnya lama namun tidak kunjung terwujud.   “Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur.”  Matius 25:5    Kalau kondisi penantian ini sudah dituliskan oleh Firman Allah, berarti Allah tahu bahwa dalam kondisi penantian akan timbul dua tanggapan yang berbeda:  ada yang tetap berjaga-jaga, dan ada yang terlena oleh fakta dan keadaan.

 

Tahun 2023 sudah berlalu serasa terburu-buru, dan pergantian tahun seakan menjadi rutinitas yang membosankan.  Tapi situasi dan kondisi seperti itu harusnya makin mengingatkan kita bahwa    “Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat.”  Matius 24:22 justru karena kita (orang-orang pilihan-Nya) waktu berlalu begitu singkat.  

 

Oleh karena itu memasuki Tahun Baru 2024, gereja menerima visi sebagai “TAHUN HUJAN AKHIR” Yoel 2:23.  Kabar baiknya, saat Tuhan curahkan Hujan Akhir, itu akan mengerjakan terobosan dan percepatan bagi orang yang berjaga-jaga dan menanti-nantikan DIA, baik roh, jiwa dan juga tubuh (jasmani).  Biarlah kita gereja Tuhan dapat menangkap pergerakan Tuhan yang sedang terjadi di hari-hari ini. Seraya kita terus bergerak dalam rutinitas pekerjaaan dan pelayanan kita dalam urapan dan pimpinan Roh Kudus.  Tetaplah bekerja, tetaplah melayani, tetaplah setia;  karena semua aktivitas ini justru menjaga ritme hidup kita untuk tetap bersemangat, tetap menyala, tetap tajam dalam rencana Allah.  Bahkan itu cara Tuhan menjaga kita tetap kudus, tinggal dalam kebenaran. “Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya,”  Yudas 1:24

 

Percayalah lewati setiap masa dan tantangan yang harus kita hadapi, Tuhan sudah sediakan pertolongan dan kemuliaan-Nya dinyatakan lewat semua itu.  Tuhan sudah sediakan kesembuhan buat yang menderita, pemulihan buat yang terluka, mujizat buat kemustahilan, terang buat tiap kegelapan,  jawaban buat tiap permohonan. Di atas semua itu, kesempurnaan buat tiap yang percaya dan bergantung pada-Nya.

 

“Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara: Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat.  Demikian juga, jika kamu melihat semuanya ini, ketahuilah, bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu.  …Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. …Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga."   Matius 24:32-33,42,44

 

Semangat jalani Tahun Hujan Akhir, tahun 2024. Berjalan dipimpin dan bersama Tuhan Yesus yang mengasihi kita.

Rhema Hari Ini

Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh masing-masing seekor anak domba, menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga. Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela, berumur setahun; kamu boleh ambil domba atau kambing.

Keluaran 12:3,5

Anak domba yang menebus kita bukanlah sembarangan, tetapi Allah yang menjelma menjadi manusia -Dialah Yesus-. DIA kudus, tak bercacat cela, sempurna. Pengorbanan-Nya di salib, sempurna dan sejati.