Hujan Akhir: Memberi Pertumbuhan Bertahap Hingga Berbuah Banyak

. Hits: 118

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 28 Januari 2024 Oleh Pdt. Yohanes Budi

 

Yoel 2:23 - Hai bani Sion, bersorak-soraklah dan bersukacitalah karena TUHAN, Allahmu! Sebab telah diberikan-Nya kepadamu hujan pada awal musim dengan adilnya, dan diturunkan-Nya kepadamu hujan, hujan pada awal dan hujan pada akhir musim seperti dahulu.

 

Hujan awal dan hujan akhir diperuntukkan bagi setiap umat Tuhan. Kata adil punya pengertian curahan hujan akhir banyak atau sedikit itu sudah diatur oleh Tuhan. Sifat Tuhan adil memberi secukupnya bagi setiap pribadi kita. Hujan diberikan pada musimnya oleh Allah. Waktu Allah berbeda dengan waktu manusia, untuk segala sesuatu ada musimnya.

 

Hujan akhir membuat pertumbuhan dan akan menghasilkan buah, pertumbuhan sesuai tingkat masing-masing. Kata adil, musim, dan pertumbuhan akan memberi dampak atau hasil yaitu berbuah. Yohanes 15. Kita dipilih, dipanggil dan ditetapkan oleh Tuhan Yesus menjadi para pengikut-Nya untuk pergi dan menghasilkan buah dan buahnya tetap. Tidak ada satu pribadi pengikut Yesus yang hidupnya tidak memberi buah.

 

Untuk apa kita meminta hujan akhir? Hujan akhir untuk memberi pertumbuhan sampai kita berbuah. Kunci pertumbuhan:

 

1.      Diawali benih yang ditanam.

 

         Kita ibarat benih yang ditanam Tuhan. Yohanes 12:23-25. Ketetapan Tuhan memilih dan memanggil kita bukan hanya bertumbuh dan berbuah saat di dunia ini, tapi sampai hidup yang kekal. Karena manusia hidup bergantung dari nyawa yang ada dalam kita, Tuhan menawarkan barang siapa mau mengikut Aku, dia harus memikul salibnya setiap hari, menyangkal dirinya dan mengikut Aku. Inilah syarat mengikut Yesus. Yesus beri hidup-Nya bagi dunia. Biji harus ditanam dalam tanah, untuk beberapa saat sepertinya mati, tapi dari situlah biji mengalami transformasi menjadi kecambah dan seterusnya. Setiap pengikut Yesus diawali dari hal ini. Hidup kita sudah distempel oleh Tuhan, Yesus sudah mati di atas kayu salib dan hidup kita sudah dibeli lunas dari perbudakan dosa dan kita menjadi hamba-hamba Tuhan. Kita tidak memiliki hak atas hidup kita sendiri, kita ini milik Tuhan.

 

2.      Benih makin berakar dan kuat.

 

         Semakin tinggi, semakin besar pohon akarnya akan semakin dalam dan kuat. Pohon yang satu dengan yang lain berbeda. Kita diawali dari benih Tuhan, Tuhan punya rancangan khusus untuk setiap kita. Seberapa tinggi dan besar bicara kapasitas kita, itu anugerah Tuhan. Makin tinggi, makin dipakai Tuhan, proses tumbuhnya tidak mudah, makin berakar dalam dan kuat. Kolose 2:6-7. Pengikut Kristus harus makin seperti Yesus karakternya, karena dibangun di dalam Dia. Yang tampak di luar itu Yesus, serupa dengan Yesus bukan serupa dengan dunia. Makin teguh dalam iman. Orang percaya hidup karena imannya. Ada kalanya iman diuji seperti emas yang dimurnikan, sesuai dengan waktunya Tuhan. Tuhan adil memberi hujan akhir pasti pas, cukup ukurannya.

 

         Contoh:

 

         Ayub 1:9-12. Ayub seorang yang saleh, jujur, menjauhi kejahatan. Saat ujian tiba seperti emas yang dimurnikan. Tuhan tahu kapan Ayub harus diuji. Ketika hidup Ayub diperhadapkan pada ujian yang bertubi-tubi, Tuhan tahu batas kekuatan Ayub. Itulah keadilan Tuhan, memberikan hujan akhir untuk pertumbuhan Ayub. Pengalaman pribadi dengan Tuhan itu merupakan pertumbuhan iman yang sejati.

 

         Kejadian 22;1-2. Allah menguji Abraham. Abraham sudah menurut apapun yang diperintahkan Tuhan. Pertumbuhan imannya, bahkan dia sahabat Allah, disebut bapa orang percaya, dasarnya harus kuat. Saat diminta untuk mempersembahkan Ishak, Abraham letakkan ketaatan imannya di atas segala-galanya.

 

3.      Orang percaya persekutuannya makin erat dengan Tuhan.

 

         Yohanes 15:4-5. Kita dirancang Tuhan supaya sumber hidupnya hanya bergantung pada satu Pribadi Allah. Yang merusak persekutuan dengan Tuhan adalah dosa yang tinggal dalam kita. Yesaya 59:1-2. Jangan beri kesempatan kepada iblis.

 

4.      Makin mencintai Allah dan makin jadi sahabat Allah.

 

         1 Yohanes 2:15-17. Jangan serupa dengan dunia. Apapun yang Tuhan tidak suka, jangan lakukan.

 

5.      Pertumbuhan yang hidup ditandai haus dan lapar kebenaran firman Allah.

 

         Matius 4:4; 5:6.

 

6.      Imannya dinyatakan dengan kesungguhannya mencari Allah.

 

         Ibrani 11:6-7.

 

Amin.