on on Hits: 7

Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.

Filipi 4:7

Ketakutan adalah suatu kondisi rohani dan tidak dapat dilawan dengan jawaban duniawi. Untuk mengatasi ketakutan, undang Tuhan, sumber damai sejahtera untuk bertahta dalam hidup kita.

on on Hits: 14

Lalu Gideon mendirikan mezbah di sana bagi TUHAN dan menamainya: TUHAN itu keselamatan ( Jehovah Shalom: Tuhan damai sejahtera )  23  Tetapi berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Selamatlah engkau! Jangan takut, engkau tidak akan mati."

Hakim-hakim 6:24,23

Saat kita berjumpa dengan Jehovah Shalom (Tuhan keselamatan, Tuhan damai sejahtera), kalimat yang mengikuti sesudah itu adalah: "Jangan takut, engkau tidak akan mati."

on on Hits: 17

Berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Pergilah lagi, cintailah perempuan yang suka bersundal dan berzinah, seperti TUHAN juga mencintai orang Israel, sekalipun mereka berpaling kepada allah-allah lain dan menyukai kue kismis."

Hosea 3:1

Kasih Agape Tuhan. Tidak banyak bicara, lebih banyak keputusan;  tidak banyak perasaan, lebih banyak tindakan.

on on Hits: 37

Lalu Gideon mendirikan mezbah di sana bagi TUHAN dan menamainya: TUHAN itu keselamatan ( red: Yehovah Shalom ). Mezbah itu masih ada sampai sekarang di Ofra, kota orang Abiezer. 

Hakim-hakim 6:24

Yehovah Shalom, Allah damai sejahtera adalah Allah yang menyelamatkan kita. Menyelamatkan kita dari murka Allah, tapi juga menyelamatkan hadapi tantangan selama masih di dunia ini.

on on Hits: 13

Maka jawabnya kepada-Nya: "Jika sekiranya aku mendapat kasih karunia di mata-Mu, maka berikanlah kepadaku tanda, bahwa Engkau sendirilah yang berfirman kepadaku.

Hakim-hakim 6:17

Kasih karunia-Nya tersedia buat kita. Kasih karunia-Nya tidak pernah gagal. Kasih karunia-Nya tersedia buat kita. Amin.

Pesan Gembala

Ps. Andrew M. Assa

 

TETAP BEKERJA, TETAP MELAYANI, TETAP SETIA

 

Tanpa bermaksud politik, ketika melihat perang Rusia – Ukraina,  Israel melawan Hamas, apakah yang ada di pikiran kita? Apakah hanya sekedar melihatnya sebagai konflik antar negara/kelompok, ataukah kita bisa melihatnya sebagai tanda-tanda jaman?  Bukankah Alkitab menuliskan… “Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat.”  Matius 24:6,7

 

Atau mungkin malah orang percaya menjadi apatis dengan isu kedatangan Tuhan Yesus kali yang kedua, karena sudah mendengarnya lama namun tidak kunjung terwujud.   “Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur.”  Matius 25:5    Kalau kondisi penantian ini sudah dituliskan oleh Firman Allah, berarti Allah tahu bahwa dalam kondisi penantian akan timbul dua tanggapan yang berbeda:  ada yang tetap berjaga-jaga, dan ada yang terlena oleh fakta dan keadaan.

 

Tahun 2023 sudah berlalu serasa terburu-buru, dan pergantian tahun seakan menjadi rutinitas yang membosankan.  Tapi situasi dan kondisi seperti itu harusnya makin mengingatkan kita bahwa    “Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat.”  Matius 24:22 justru karena kita (orang-orang pilihan-Nya) waktu berlalu begitu singkat.  

 

Oleh karena itu memasuki Tahun Baru 2024, gereja menerima visi sebagai “TAHUN HUJAN AKHIR” Yoel 2:23.  Kabar baiknya, saat Tuhan curahkan Hujan Akhir, itu akan mengerjakan terobosan dan percepatan bagi orang yang berjaga-jaga dan menanti-nantikan DIA, baik roh, jiwa dan juga tubuh (jasmani).  Biarlah kita gereja Tuhan dapat menangkap pergerakan Tuhan yang sedang terjadi di hari-hari ini. Seraya kita terus bergerak dalam rutinitas pekerjaaan dan pelayanan kita dalam urapan dan pimpinan Roh Kudus.  Tetaplah bekerja, tetaplah melayani, tetaplah setia;  karena semua aktivitas ini justru menjaga ritme hidup kita untuk tetap bersemangat, tetap menyala, tetap tajam dalam rencana Allah.  Bahkan itu cara Tuhan menjaga kita tetap kudus, tinggal dalam kebenaran. “Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya,”  Yudas 1:24

 

Percayalah lewati setiap masa dan tantangan yang harus kita hadapi, Tuhan sudah sediakan pertolongan dan kemuliaan-Nya dinyatakan lewat semua itu.  Tuhan sudah sediakan kesembuhan buat yang menderita, pemulihan buat yang terluka, mujizat buat kemustahilan, terang buat tiap kegelapan,  jawaban buat tiap permohonan. Di atas semua itu, kesempurnaan buat tiap yang percaya dan bergantung pada-Nya.

 

“Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara: Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat.  Demikian juga, jika kamu melihat semuanya ini, ketahuilah, bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu.  …Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. …Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga."   Matius 24:32-33,42,44

 

Semangat jalani Tahun Hujan Akhir, tahun 2024. Berjalan dipimpin dan bersama Tuhan Yesus yang mengasihi kita.

Rhema Hari Ini

Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh masing-masing seekor anak domba, menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga. Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela, berumur setahun; kamu boleh ambil domba atau kambing.

Keluaran 12:3,5

Anak domba yang menebus kita bukanlah sembarangan, tetapi Allah yang menjelma menjadi manusia -Dialah Yesus-. DIA kudus, tak bercacat cela, sempurna. Pengorbanan-Nya di salib, sempurna dan sejati.