Pengurapan Hikmat dan Keperkasaan

. Hits: 124

Ringkasan Khotbah Minggu, 31 Mei 2020 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Ijinkan Allah ambil alih hidup kita, ikuti langkah dan kepemimpinan-Nya. Alami pengurapan Roh hikmat dan keperkasaan. Ijinkan kuasa Roh Kudus tercurah untuk setiap kita. Ibrani 12:22, pergi ke Sion, bukan Sinai. Ibrani 12:18, inilah gambaran Sinai. Lima puluh hari sesudah keluar dari Mesir (Pentakosta pertama) adalah ketika Musa menerima 2 loh batu pertama di gunung Sinai, berakhir dengan bangsa Israel justru menyembah patung. Hasilnya, 3000 orang tewas, Keluaran 32:28.

Kisah Para Rasul 2:41, inilah Pentakosta sejati, ketika rasul-rasul penuh dengan Roh Kudus, hidup mereka jadi kesaksian, 3000 orang diselamatkan di gunung Sion (Yerusalem). Begitu pula dengan kita yang kepenuhan Roh Kudus, bahasa kita menjadi berbeda, sudah diubahkan oleh Tuhan, sehingga orang-orang bisa melihat kita sebagai pengikut Kristus. Itulah sebabnya dituliskan jangan kembali ke Sinai. Semua merujuk ke arah Sion, Mikha 4:1-2, “... sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan firman TUHAN dari Yerusalem.” Galatia 4, Hagar adalah gambaran Sinai, saat Abraham mencoba mewujudkan janji Allah dengan kekuatannya. Sedangkan Sarah gambaran gunung Sion, karena Abraham sudah tidak berdaya dan hanya mengandalkan Tuhan.

Yoel 2:1, Tiuplah sangkakala di Sion dan berteriaklah di gunung-Ku yang kudus! Biarlah gemetar seluruh penduduk negeri, sebab hari TUHAN datang, sebab hari itu sudah dekat;” Tiuplah bukan di Sinai (kekuatan kita sendiri), tetapi di Sion (hidupku bukan aku lagi tapi Kristus dalamku). Alamiah kita sudah mati di Sinai. Yoel 2:11, “Dan TUHAN memperdengarkan suara-Nya di depan tentara-Nya. Pasukan-Nya sangat banyak dan pelaksana firman-Nya kuat. Betapa hebat dan sangat dahsyat hari TUHAN! Siapakah yang dapat menahannya?” Tuhan perdengarkan suara-Nya di depan kita, pasukan-Nya. Tidak ada nubuatan tentang Sinai. Kepenuhan Roh Kudus terjadi di Sion. Bila kita merasa belum kepenuhan Roh Kudus, ijinkan Tuhan ambil alih hidup kita, tiupkan sangkakala di Sion. Gunung Tuhan akan berdiri tegak. Sida-sida Etiopia menjadi salah satu dampak kerja Roh Kudus, bahkan sampai saat ini Etiopia menjadi pusat kekristenan di Afrika. Tuhan ingin kita alami pengalaman “Sion” itu. Tuhan akan ambil alih hati dan jiwa, sehingga Tuhan terus bekerja dari dalam keluar. Hati kita diperbaharui. Dari Sion akan keluar pengajaran, Tuhan sendiri yang akan mengajari kita. Jadi bagian dari pelaksana firman-Nya kuat, orang melihat dampak Yesus di dalam kita, melihat perubahan kita, melihat buah-buah kita. Carang yang tidak berbuah akan diangkat supaya ia berbuah. Itulah peranan Roh Kudus. Galatia 3:1-2, “Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu? Hanya ini yang hendak kuketahui dari pada kamu: Adakah kamu telah menerima Roh karena melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada pemberitaan Injil? Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?” Jangan kembali kepada daging, teruslah berjalan bersama Roh Kudus. Biarlah hidup kita jadi berkat bagi banyak orang, bukan menuding dan menghakimi. Yoel 2:28-29, “Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu.” Ketika Roh Kudus Turun, kita lebih dari sekedar berbahasa lidah. Ijinkan Roh Allah bekerja dengan cara-Nya. Lakukan pekerjaan dan pelayanan kita dengan urapan, kita sedang meniupkan sangkakala di Sion.

Yoel 2:23-24, “Hai bani Sion, bersorak-soraklah dan bersukacitalah karena TUHAN, Allahmu! Sebab telah diberikan-Nya kepadamu hujan pada awal musim dengan adilnya, dan diturunkan-Nya kepadamu hujan, hujan pada awal dan hujan pada akhir musim seperti dahulu. Tempat-tempat pengirikan menjadi penuh dengan gandum, dan tempat pemerasan kelimpahan anggur dan minyak.” Saat bekerja dalam pekerjaan Allah, minyak urapan melumasi setiap bagian-bagian kita. Bila terjadi gesekan, ini adalah sesuatu yang memang akan terjadi karena rekan sekerja Allah berbeda-beda. Kita punya potensi yang besar sesuai dengan pergerakan Allah. Sebab karunia kita berbeda, ijinkan minyak urapan Tuhan melumasi hidup kita. Yoel 2:25, “Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang pindahan, belalang pelompat, belalang pelahap dan belalang pengerip, tentara-Ku yang besar yang Kukirim ke antara kamu.”

Yesaya 11:1-3, “Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN; ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.” Tunas bicara tentang Yesus. Lukas 17:27, Nuh penuh dengan roh hikmat dan keperkasaan. Kejadian 6:22, Kejadian 6:14-16, Nuh harus membangun bahtera dengan ukuran yang sangat besar. Jaman itu, pengetahuan manusia sebenarnya belum mampu untuk mewujudkannya. Belum ada baja utuh yang mewujudkannya. Bagaimana Nuh bisa membuat bahtera yang kuat? Ada hikmat dari Tuhan tanpa teknologi selama 100 tahun. Ibrani 11:7, “Karena iman, maka Nuh — dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan — dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya.” Sebenarnya Nuh tidak hanya menyelamatkan keluarganya, ia sudah memberitahukan pada banyak orang. Tetapi mereka tidak percaya.

Kisah Para Rasul 4:13, Nuh mempersiapkan bahtera secara jasmani, Petrus dan Yohanes mempersiapkan bahtera keselamatan. Kedua rasul ini mendapat roh keperkasaan, sehingga saat didera, mereka tetap memberitakan Injil. Kisah Para Rasul 11, Petrus membaptis Kornelius dan teman-temannya, dan ia mempertanggungjawabkan di depan sidang Yerusalem. Namun, dari peristiwa itu menjadi pembuktian, Roh Kudus juga melanda bangsa-bangsa lain. Dilanjutkan oleh Barnabas dan Saulus yang baru saja percaya, mereka masih muda. Tetapi Roh Allah bekerja mengubah dan memperlengkapi gereja Tuhan luar biasa. Kisah Rasul 11:26, “Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.”  Apapun pekerjaan dan posisi kita, ijinkan Roh Kudus bekerja.

Amin.