Anugrah Allah Mengubahkan Kita

. Hits: 114

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 22 November 2020 – Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Berapa banyak kali kita berpikir kita bisa berubah dengan tekad kita sendiri. Ingat, semuanya terbatas kalau hanya terfokus kepada diri sendiri. Apa perintah Tuhan yang paling kita ingat yang berbicara tentang hubungan kita dengan Allah? Biasanya hukum Taurat. Perintah Allah yang pertama bukanlah tuntutan Allah kepada kita, tapi Allah memberkati manusia. Kejadian 1:28 - Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." Berapa banyak kali kita lebih menyadari semua tuntutan hukum Taurat daripada menyadari Allah memberkati kita.

Allah tidak pernah salah memberikan hukum Taurat, pada awalnya Allah ingin umat ini dekat. Keluaran 19:4, menyebutkan Aku mendukung engkau di atas sayap rajawali, berarti melekat. Bahkan di ayat 6 Allah berkata, Aku akan membuat engkau menjadi kerajaan imam, bangsa yang kudus. Itulah isi hati Allah, tapi sayangnya manusia begitu sombong. Lihat Keluaran 19:8,12, ketika Tuhan berkata semua firman ini harus kamu lakukan, kemudian manusia berkata kami mampu melakukan. Itulah yang membuat jarak, karena manusia lebih menyadari aku bisa.

Yohanes 8:2,3. Rombongan ahli Taurat dan orang Farisi—mereka adalah orang-orang yang tahu firman tapi tidak melakukannya—membawa perempuan yang kedapatan berzinah. Ketika orang hanya menghidupi pengetahuan firman, cenderung jadi orang yang suka menghakimi. Hidupi firman bukan pengetahuannya. Ketika orang-orang itu mau menghakimi perempuan itu, Yesus berkata siapa yang tidak berbuat dosa dia yang pertama melempar dengan batu. Yohanes 8:9 - And they which heard it, being convicted by their own conscience, .... [KJV] Ketika mereka mendengarnya, merasa tertuduh oleh kesadaran mereka. Sebetulnya Yesus mampu untuk melempari pertama kali karena Ia tidak berdosa, tapi Yesus tidak melemparinya karena Yesus tahu orang-orang itu mencobai Dia. Mereka berpikir pengetahuan akan firman bisa mengubah, tapi kenyataannya ketika berhadapan dengan Juruselamat, tekad kita tidak cukup baik untuk bisa mengubahkan hidup kita. Kabar baiknya Yesus berkata adakah yang menghukum engkau? Aku pun tidak menghukum engkau, pergilah dan jangan berbuat dosa lagi. Aku berikan kesempatan, Aku memberikan anugrah kepadamu, itu sebabnya sadarilah kebenaran. 1 Korintus 15:34 - Awake to righteousness, ... [KJV]. Anugrah Allah itu adalah kuasa untuk membuat engkau untuk tidak berbuat dosa lagi.

Roma 3:20, justru karena mengenal hukum Taurat, kita mengenal dosa. Ayat 23-25, pakaian kemuliaan Allah itu sudah direnggut waktu kita tidak taat, tapi Allah bertindak di dalam kasih-Nya. Kita bisa terima anugrah yang harganya mahal yang dibayar dengan nyawa Yesus dengan cuma-cuma. Itu sebabnya kita harus lebih menyadari kebenaran-Nya. Ayat 25 [KJV] menunjukkan kebenaran-Nya, karena Dia domba yang tak bercela, Dia bisa menebus kita. Matius 5:17, Yesus datang untuk menggenapi hukum Taurat, percayalah kepada-Nya. Kita datang kepada-Nya karena kita menyadari kebenaran-Nya dan dalam kebenaran-Nya itulah yang bisa mengubahkan hidup kita.

Ibrani 7:19, ada pengharapan yang tidak membuat jarak antara Allah dan umat-Nya, tapi justru mendekatkan kita. Apa pengharapan kita? Galatia 4:4-6. Yesus terlahir dari Maria, masih hidup di zaman hukum Taurat. Ayat 5, supaya kita diterima menjadi anak (huios) yang berhak menikmati waris Kerajaan Sorga. Ayat 6. Ketika kita percaya kepada Yesus, pengharapan yang mendekatkan kita dengan Allah karena Allah mengutus Roh Anak-Nya sehingga kita bisa berkata ya Abba, ya Bapa. Bapa di sorga yang tahu segalanya tentang kita, dan Dia mau limpahkan ketika kita mau lebih menyadari kebenaran-Nya. Ibrani 7:22, Yesus adalah jaminan. Ayat 25, ketika Yesus menjadi jaminan Yesus sanggup menyelamatkan dengan sempurna—utuh. Itulah yang disebut anugrah yang bisa mengubahkan.

Zakheus terfokus pada pohon kebenaran. Lukas 19:4 hubungkan dengan Kisah Para Rasul 5:30 - The God of our fathers raised up Jesus, whom ye slew and hanged on a tree [KJV]. Zakheus sekalipun ia pejabat pajak tapi kerinduannya untuk bertemu Yesus membuat dia tidak peduli dengan hidupnya. Galatia 3:13 [KJV], Kristus tebus kita dari kutuk hukum Taurat. Dia menjadi kutuk bukankah sudah tertulis: terkutuklah mereka yang tergantung di pohon. Ketika Zakheus sedang naik ke atas pohon, sebetulnya ia sedang naik ke atas pohon keselamatan dan itulah yang mengubahkan Zakheus. Semua hanya karena anugrah Allah yang bisa mengubahkan hidup kita.

Amin.