Menyandarkan Diri Pada Janji Allah

. Hits: 171

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 18 April 2021 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Apa yang ada di dunia ini akan berubah. Kalau bersandar kepada semua yang di dalam dunia, semuanya akan berubah. Kenapa seringkali manusia lebih percaya pada yang kelihatan daripada perkataan Tuhan--firman yang tidak kelihatan?

Ibrani 11:3 - Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat. Yang tidak kita itu lebih dulu daripada yang kelihatan, punya kuasa yang lebih besar daripada yang kita lihat. Firman menciptakan semesta alam. Kita percaya pada Tuhan--satu kuasa yang tidak kelihatan , tapi kenapa kita lebih mengandalkan pada yang lebih terlihat, sehingga saat disuruh menyandarkan diri pada Allah rasanya sulit. Percayalah, sandarkan diri pada Allah.

Kejadian 15:1,6 - [15:1] Kemudian datanglah firman TUHAN kepada Abram dalam suatu penglihatan: "Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar." [15:6] Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran. Kita disebut anak-anak Abraham yang berhak menerima janji Allah menikmati berkat Abraham. Kejadian 12:7, ketika Abraham pertama kali dipanggil keluar dari tanah kelahirannya, Abraham taat sekalipun ia belum punya “pengenalan akan Allah”. Abraham mendirikan mezbah.

Kejadian 13:14. Lot ikut Abraham, di awal pengiringannya Abraham diberkati, Lot pun diberkati padahal Abraham belum tahu akan kemana dia pergi. Ketika Abraham dan Lot berpisah--karena kawanan kambing domba mereka bertambah banyak, Abraham berpikir tidak baik kalau selalu bertengkar. Lot mendapat tempat yang terbaik. Lot memilih tempat seperti taman Tuhan, berarti Abraham mendapat sebaliknya. Namun, Tuhan berjanji akan menyertai Abraham dan tanah itu akan menjadi miliknya dan keturunannya. Ketika Sodom dan Gomora diserang musuh-musuhnya, Abraham bisa selamatkan Lot dari tempat yang seperti neraka. Kalau Tuhan yang menyertai kita, siapa yang bisa melawan kita?

Allah menampakkan diri lewat Melkisedek. Kejadian 14:18-20. Di dalam rencana Allah bukan berarti tidak ada masalah, tapi Tuhan menyerahkan musuh kita untuk ditaklukkan. Abraham menyerahkan persepuluhan kepada imam Melkisedek, ini respon Abraham mengakui Allah, dan Tuhan bertanggungjawab.

Kejadian 15:1, Tuhan teguhkan Abraham, Tuhan perisai kita, Tuhan adalah upah kita. Ayat 6, waktu mendengar firman, tapi belum melihat fakta, Abraham percaya. Tuhan perhitungkan hal itu sebagai kebenaran, dan Abraham disebut sahabat Allah. Yakobus 2:23. Kejadian 15:8, di ayat ini Abraham berkata, “Masa iya?” Tuhan berkata kepada Abraham untuk mempersembahkan korban dan mereka akan membuat perjanjian. Ayat 12, sementara Abraham membuat janji dengan Allah, Abraham tertidur. Ayat 17, Allah tetap bertindak memunculkan api di atas korban. Dalam kelemahan kondisi Abraham, Allah tetap teguhkan janji-Nya.

Kejadian 16 ada Hagar dan Ismael--bukan anak Perjanjian karena Abraham tidak percaya, ia lebih percaya perkataan Sarah istrinya. Kejadian 17:5, Tuhan teguhkan lagi janji-Nya, nama Abram (bapa yang mulia) diubah menjadi Abraham, Tuhan masukkan huruf ke-5 dari huruf Ibrani “Hey” (Behold, The, Sang Utama), Abraham menjadi bapa dari banyak bangsa. Sarai diubah menjadi Sarah--ibu banyak bangsa.

Kejadian 18, Tuhan datang lagi kepada Abraham dalam bentuk 3 tamu asing. Kejadian 18:14 - ... At the time appointed I will return unto thee, according to the time of life, and Sarah shall have a son. Tidak sukar bagi Allah, sesuai waktu kehidupan Allah--bukan waktu kita, Ia akan genapi janji-Nya. Kejadian 19, Sodom dan Gomora dimusnahkan. Kejadian 20, Abraham harus bertemu dengan Abimelekh yang jatuh cinta pada Sarah. Tuhan datang kepada Abimelekh, dan Abimelekh mengembalikan Sarah kepada Abraham. Kejadian 20:17 [Alkitab Yang Terbuka] - Abimelekh berkata kepada Sarah, “Dengarlah, aku memberikan 1000 syikal perak kepada kakakmu sebagai bukti kesucianmu di hadapan semua orang yang bersama-sama denganmu. Di hadapan semua orang, namamu dibersihkan.” Sarah bahkan tidak perlu melakukan sesuatu ketika ada Sang Utama dalam hidupnya, tapi Abraham mendapat 1000 syikal perak. Kalau Tuhan bekerja, sesuatu yang tidak masuk akal bisa terjadi. Kejadian 21:1, Sarah punya anak saat usianya 90 tahun. Ketika menyandarkan diri pada janji Allah Roma 9:28 katakan:Sebab apa yang telah difirmankan-Nya, akan dilakukan Tuhan di atas bumi, sempurna dan segera."

Amin.