Kenaikan-Nya Jaminan Kita

. Hits: 76

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 16 Mei 2021 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Ibrani 6:19-20 [Indonesian Modern Bible] - Pengharapan yang kita miliki itu seperti jangkar yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang menjangkau masuk sampai ke balik tirai Ruang Mahakudus, di mana YESUS telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Dia menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya menurut peraturan Melkisedek.

Ketika Yesus naik ke sorga, Ia duduk di sebelah kanan tahta Allah, Ia menjadi Pensyafaat kita, mendoakan kita. Pengharapan kita kepada Tuhan Yesus seperti jangkar bagi kita. Jangkar selalu terhubung dengan kapalnya. Kita adalah subyeknya, kita mengalami keuntungannya, jangkar yang kuat dan aman yang menjangkau sampai Ruang Mahakudus. Setiap kita punya kepastian, Yesus yang merintis bagi kita. Ia menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya menurut peraturan Melkisedek. Kita boleh saja mengalami fakta yang buruk, tapi ingat, Tuhan adalah Jaminan kita.

Yesus adalah Jaminan yang kekal dari bumi sampai ke sorga. Ketika kita berada dalam jaminan kekal, bukan berarti semuanya beres, baik-baik saja. Ulangan 28:1-2. Kita masih memijak bumi, tapi Tuhan bedakan, Tuhan akan mengangkat kita. Tuhan menopang kita.

Ketika kita terima jaminan yang kekal itu, kadang kala waktunya lama, kadang kala kalah dari yang lain. Karena Allah sedang memproses, mentransformasi hati dan pikiran kita. Peraturan agamawi hanya bisa memodifikasi perilaku yang di luar, contoh orang Farisi—di luar kelihatannya rajin berdoa, di dalamnya membandingkan diri dengan yang lain. Ketika kita mau ijinkan jaminan kasih Allah itu bekerja dalam hidup kita, Dia mentransformasi hati dan pikiran kita, walaupun Yakub, ketika ikuti jalan Tuhan kelihatannya lambat. Kejadian 25:27 [The Message] - Esau menjadi pemburu ahli, seorang petualang. Jakub adalah pria pendiam yang lebih memilih hidup di dalam rumah di antara tenda-tenda. Ketika Yakub sepertinya harus tinggal di dalam tenda, di situ ia punya kesempatan bisa temukan kekayaan-kekayaan ilahi yang tidak pernah bisa dilihat Esau. Esau ketika pulang berburu, lapar dan ia minta masakan kacang merah Yakub. Yakub akan berikan, tapi Yakub berkata, "Juallah dahulu kepadaku hak kesulunganmu." (ayat 31). Esau tidak bisa menghidupi janji Allah, tidak bisa melihat jaminan kekal, ia hanya selalu melihat fakta, hidupnya hanya seperti menunggu mati (ayat 32). Yakub menghargai jaminan yang mulia, pembelaan Allah tetap ada.

Kejadian 36:31, keturunan Esau sudah menjadi raja. Kejadian 37, bukankah Yakub lebih menghargai jaminan yang mulia, tapi faktanya Yakub dan anak cucunya masih tinggal di tenda. Tuhan tahu keberadaan kita. Kejadian 31:42, Yakub sedang berhamba di rumah Laban, mertuanya. Tuhan perhatikan kesengsaraannya. Ketika kita menghargai jaminan yang mulia, sementara kita harus jalani fakta-fakta kehidupan, bukan berarti kemudian semuanya baik-baik saja. Sama seperti Yakub, ia ditekan oleh mertuanya, keluarganya sendiri, namun Tuhan perhatikan kesengsaraannya. Kejadian 31:1, Yakub difitnah, sementara ia bekerja dengan tulus. Jaminan kekal yang ia terima, itu membuat dia makin bertambah. Allah perhatikan kesengsaraannya, Allah membalas jerih payahnya. Ada kabod yang Allah limpahkan, walaupun prosesnya lama dan seringkali disalahpahami. Kejadian 31:27-29. Laban sempat marah kepada Yakub saat Yakub akan keluar dari rumah Laban, bahkan mengatai-ngatai Yakub bodoh. Tapi, tanpa Yakub tahu, Allah bekerja di balik layar, Allah berfirman kepada Laban. Mazmur 121:1,2. Pertolongan kita datang dari Tuhan.

Yakub punya jaminan kekal. Yakub menyukai tinggal di tenda, itu adalah kesempatan untuk dia terima kabodnya Allah, ia menghargai perkara ilahi daripada fakta. Walaupun secara faktanya kakaknya lebih dulu berhasil. Tapi ingat, kalau kita mau berharap pada Tuhan, Tuhan tidak akan membiarkan. Efesus 1:3, di dalam Yesus kita punya akses untuk menerima berkat rohani dari sorga. Efesus 18-19 - [1:18] Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, [1:19] dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya. Yesus menjadi jaminan, jangkar yang kuat, yang membuat jiwa kita aman. Bukan berarti semuanya baik-baik saja, tapi ketika kita mencari Tuhan lebih dari semuanya, ingat, Tuhan perhatikan kesengsaraan, jerih payah kita. Ia sedang bekerja buat kita.

Amin.