Tuhan Gembalaku, Kami Milik-Mu

. Hits: 143

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 25 Juli 2021 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Tuhan adalah Allah yang berkuasa atas hidup kita. Berapa banyak kali kita tidak menghidupi bahwa Dia adalah Allah yang berkuasa, kita malah menghidupi fakta yang ada. Seringkali berpikir, waktu dengar firman, itu hanya “seperti kata-kata motivasi, spiritual” yang membangkitkan gairah. Firman adalah kuasa Allah. Allah ciptakan langit dan bumi dari tidak ada menjadi ada hanya dengan firman. Ketika kita meresponi firman, maka kita akan alami kuasa-Nya.

Matius 6:31-34 - [6:31] Sebab itu janganlah kamu kuatir ....

[6:32] Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. [6:33] Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Firman Allah mengingatkan jangan kuatir, Pencipta kita peduli dengan keberadaan kita. Firman Allah memberikan garansi Bapa yang di sorga tahu kita memerlukan semuanya itu. Allah yang menciptakan hidup kita, Dia bertanggung jawab, Dia perhatikan. Kita menghadapi hari-hari yang penuh ketidakpastian, ingat, garansi kita dijamin penuh oleh Allah yang Mahakuasa, Pencipta langit dan bumi dan Dia tahu keberadaan kita.

Mazmur 23 menggambarkan kita adalah domba dan Tuhan adalah Gembala. Domba adalah satu-satunya binatang yang dapat dijinakkan pertama kali (Kejadian 4:2, Habel jadi gembala kambing domba).

1.   Domba butuh istirahat.

      Domba dalam sehari hanya tidur 4 jam, tapi membutuhkan istirahat yang cukup panjang. Butuh ruang nyaman ketika digembalakan sehingga bisa istirahat. Domba adalah binatang pemamah biak, ketika dia tidak tidur tapi sedang istirahat, di situlah dia memamah kembali semua makanan yang sudah dia makan. Kita semua butuh istirahat, saat berhadapan dengan fakta, rasa was-was, jangan coba pikirkan seorang diri. Kalau kita pikirkan seorang diri, kita tidak akan menikmati Tuhan masih sediakan hari istirahat. Tuhan masih sediakan hari perhentian itu (Ibrani 4:9). Yesus mengatakan sabat diciptakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat. Tuhan ciptakan istirahat untuk kita bisa masuk dan menikmatinya. Tuhan adalah Allah yang mewujudkannya.

      Yakub suka tinggal di rumah, tapi akibat ia “menipu ayahnya”, dia harus lari dari rumah menghadapi ketidakpastian (Kejadian 27). Kejadian 28:11-16, ketika Yakub sedang lelah dalam pelariannya, Tuhan berikan istirahat. Dia istirahat di tempat yang tepat, dia letakkan batu dan letakkan kepalanya di atas batu itu. Tuhan bertanggung jawab ketika Yakub mau istirahat di situ. Taruhkan kepala kita di tempat yang tepat, di atas Batu Karang Zaman (Yesus Kristus) temukan pewahyuan tentang Yesus, apapun kondisi kita.

2.   Domba butuh gembala.

      Mazmur 23:2. Kita butuh pimpinan. Kabar baiknya Gembala bertanggung jawab atas domba. Ia menyediakan padang yang berumput hijau (rumput yang baik). Ketika Yakub harus lari dari kemah, Tuhan sertai, tapi ia juga harus alami fakta di rumah Laban, pamannya sendiri, di sana pun ia ditindas oleh Laban, oleh kakak-kakak iparnya (Kejadian 31:1). Kejadian 31:7-9, dalam kondisi Yakub yang terbatas, Yakub punya kesaksian dalam istirahatnya ia mengalami bahwa Gembala bertanggung jawab. Ketika coba dicurangi, Pencipta itu tahu semua itu. Gembala Agung kita adalah Allah yang sanggup bertindak. Kabar baiknya Yesus adalah Gembala kita, dan Yesus serahkan nyawa-Nya.

3.   Ketika kita dituntun Gembala, ikuti saja.

      Mazmur 23:3. Yang menuntun kita adalah Gembala dan Dia tuntun kita di jalan yang benar, bukan oleh kebenaran manusia tapi oleh karena nama-Nya. Ketika anak-anak Yakub mulai besar, dan kisahnya diakhiri ketika Yusuf anaknya menjadi raja muda di Mesir, Tuhan pun tetap menyertai. Yakub mulai berpikir anak yang dikasihi sudah tidak ada dan semua berbalik menyerangnya, tapi Tuhan tetap bertindak (Kejadian 46:2). Sekalipun Allah sudah mengubah Yakub menjadi Israel, ingat semua yang tertulis dalam kitab Mazmur, Tuhan selalu berkata diberkatilah engkau dengan berkat Abraham, Ishak dan Yakub--bukan Abraham, Ishak dan Israel. Allah mau jadi Allah atas semua keterbatasanmu, kelemahanmu, semua ketidakmampuanmu. Sehingga Allah panggil Yakub dengan panggilan kasih: “Yakub, Yakub!” Kejadian 46:3-4, Yakub ikuti Gembala. Gembala berfirman, ikuti firman-Nya, tidak perlu kuatir.

Matius 6:34 [The Message] - “Berikan seluruh perhatianmu pada apa yang Tuhan lakukan saat ini, dan jangan kuatir tentang apa yang mungkin atau mungkin tidak terjadi besok. Tuhan akan membantu Anda menghadapi hal-hal sulit apa pun yang muncul ketika saatnya tiba.” Jangan kuatir. Perhatian kita pada apa yang Allah lakukan sekarang, ikuti. Ingat kita domba butuh istirahat, kita butuh Gembala, dan ikuti Gembala kita, karena kita adalah milik-Nya.

Amin.