Memilih Bagian Terbaik Yang Tidak Dapat Diambil

. Hits: 149

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 8 Agustus 2021 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Yesus adalah Allah kita, fokus kita kepada Yesus, bahkan Alkitab dari awal sampai akhir sudah menuliskan nama Yesus. Wahyu 22:21, “Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.” Nama Yesus tertulis di bagian terakhir Alkitab. Kejadian 1:1, Yesus juga tertulis di awal—tidak secara hurufiah literal— “pada mulanya” menggunakan re’shiyth (bahasa Ibrani). Tetapi ketika Allah memberikan pewahyuan kepada Musa, Allah menuliskan dengan b’reshit, terdiri dari dua huruf yang digabungkan yaitu Bar dan reshit. Bar punya pengertian Anak Laki-laki, Son, yaitu Yesus. Lukas 24:27, 44, segala yang tertulis tentang “AKU” mulai dari kitab Musa, kitab nabi-nabi, Mazmur, semuanya tertulis tentang Yesus. Perjanjian Lama mewahyukan apa yang nanti Yesus akan kerjakan. Perjanjian Baru adalah pewahyuan, pernyataan Perjanjian Lama yang tersingkap di dalam Yesus. Kasih karunia menyertai kita di tengah pandemi. Waktu kita dengar firman dan bukan hanya sekedar mendengar, kita mendapat bagian yang tidak dapat diambil orang lain.

Lukas 10:41-42 ... tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya." Berapa banyak kali di tengah pandemi, orang mulai menyiasati bagaimana menghadapi pandemi. Kadang kala saat kondisi seperti ini, kita mulai seperti Marta menyusahkan diri. Ayat 41 [KJV]thou art careful and troubled about many things”. Kerjakan tanggung jawab kita, tapi jangan ijinkan kita disusahkan, Allah sudah pikirkan hari depan kita. Kekuatiran kita tidak menambah sehasta umur hidup kita. Kekuatiran justru bisa membuat kita tidak dapat mengambil keputusan yang tepat. Ambil, terima firman, jangan hanya hafal pengetahuan Alkitab tetapi tidak mengalami.

Ulangan 30:11-14, firman itu tidak di langit dan tak terjangkau, tapi sangat dekat di dalam mulut dan hati kita. Ketika kita dengar firman sungguh-sungguh, simpan dalam hati. Waktu kita perkatakan, kita memang menghadapi situasinya tetapi sudah ada firman yang menyertai. Firman bukan sekedar kata-kata motivasi, penyemangat. Firman adalah kuasa Allah dan firman adalah Allah sendiri, Yesus. Itu sebabnya dengar sungguh-sungguh. Mendengar menggunakan kata shama (bahasa Ibrani). Sungguh-sungguh juga menggunakan kata shama. Mendengar sungguh-sungguh: shama shama (hearken diligently). Kata shama shama hanya 5 kali muncul dalam Alkitab, ketika kita mendengar sungguh-sungguh:

1.         Keluaran 15:26, kata shama shama berhubungan dengan penyakit. Tuhan adalah Yehovah Raphah. Yehovah Raphah punya pengertian The Healer (Sang Penyembuh), The Life-giver (Sang Pemberi kehidupan Basic English).

2.         Ulangan 11:13,14, Tuhan akan memberikan hujan untuk tanah kita. Ayat 21 [KJV], “That your days may be multiplied, and the days of your children, in the land which the LORD sware unto your father to give them, as the days of heaven upon the earth.” Hari-hari kita akan dimultiplikasi, hari-hari anak kita pun dimultiplikasi. Kita akan alami hari-hari sorga ada di atas bumi.

3.         Ulangan 15:5,6, kita akan punya mental menabur. Kejadian 26:12, ketika Ishak sedang menghadapi tanah kering, ia tetap menabur benih. Yang memberikan pertumbuhan adalah Tuhan. Seperti Yusuf, yang sedang susah di penjara, Yusuf tetap menolong mengartikan mimpi juru minum dan juru roti. Tabur kebaikan.

4.         Ulangan 28:1-8 bicara tentang berkat jasmani. Ayat 9 bicara tentang kita akan dikuduskan. Tuhan kita adalah Tuhan yang lengkap. Ayat 10, 11, bicara tentang mental. Tuhan bergerak lengkap waktu kita mendengar sungguh-sungguh. Efesus 2:10, Allah sudah persiapkan sebelumnya, maka kita bisa menjadi pemegang janji Allah bukan karena kekuatan kita, karena Dia yang topang.

5.         Yesaya 55:2,3, dengarkan sungguh-sungguh, sendengkan telinga, dengarkan Tuhan, maka kita akan hidup. Dia adalah Allah yang bertindak.

Kata Yehovah pertama kali muncul dalam Kejadian 2:4, Yehovah Elohim. YEHOVAH artinya The One who Exist (satu pribadi exist dari awal), Convenant keeping God in relation with man (Allah pemegang janji, dalam hubungannya dengan manusia). Manusia terbatas untuk memegang janji dengan kekuatannya sendiri. Tetapi kita memiliki Yehova, Dia memegang janji-Nya bagi yang sungguh-sungguh mendengar.

Mazmur 91:14-16, “Sungguh hatinya melekat kepadaKu, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal namaKu. Bila ia berseru kepadaKu, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya. Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari padaKu.” Kata keselamatan menggunakan kata Yeshua. Dari kata Yeshua kita kenal Yesus--Juruselamat. Dengarkan Yesus sungguh-sungguh, Dia adalah firman yang menjelma menjadi manusia dan berada bersama-sama kita.

Amin.