Leaded and Reminded

. Hits: 59

Ringkasan Khotbah Ibadah Pentakosta, 28 Mei 2023 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Lima puluh hari Pentakosta pertama 3.000 orang mati. Pentakosta sesudah Yesus bangkit, Roh Kudus dicurahkan. Tiga ribu orang diselamatkan dari semua bangsa yang tadinya tidak tahu firman Allah, mereka hanya bergantung waktu mendengar firman disampaikan, Roh Kudus bekerja. Ketika kita coba andalkan kekuatan kita sendiri hasilnya binasa, tapi ketika mau bersandar pada kekuatan Allah hasilnya kita akan diselamatkan, terima terobosan, menikmati kebangkitan yang Tuhan kerjakan. Ijinkan Roh Kudus itu memimpin dan mengingatkan kita untuk masuk dalam rencana-Nya.

Yohanes 14:16 - Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,

Yesus adalah Allah yang menjelma menjadi manusia dan dalam kondisi sebagai manusia, Dia mati untuk menebus setiap yang percaya. Ketika Yesus naik ke sorga, Dia tidak biarkan kita sendiri. Dia minta kepada Bapa supaya Bapa memberikan Penolong yang lain yaitu Roh Kudus yang menyertai kita selama-lamanya di posisi mana pun iman kita. Yohanes 20:22. Peristiwanya sesudah Yesus mati, Yesus bangkit, dan murid-murid-Nya yang ketakutan sedang berkumpul, Yesus datang ke tengah-tengah mereka dan berkata, “Damai sejahtera bagi kamu dan terimalah Roh Kudus.”

Matius 3:11 [The Message] “Aku membaptismu di sini di sungai, mengubah kehidupan lamamu menjadi Kehidupan Kerajaan. Tindakan selanjutnya: Tokoh utama dalam hal ini –dibandingkan dengan dia, aku hanyalah seorang petugas panggung—Dia akan menyalakan Kehidupan Kerajaan di dalam dirimu: api di dalam dirimu, Roh Kudus di dalam dirimu, mengubahkanmu dari dalam ke luar. Yohanes pembaptis membaptis sebagai tanda pertobatan, Yesuslah yang membaptis kita dengan Roh Kudus dan dengan api. Ketika Allah berikan Roh Kudusnya, yang utama bukan sudah berbahasa lidah atau belum, tapi mengubahkan dari dalam ke luar. Kenapa harus ada baptisan api? Ayat 12 Dia akan membersihkan rumah—membersihkan hidupmu. Dia akan menempatkan segala sesuatu yang benar pada tempatnya yang tepat di hadapan Tuhan; semua yang palsu akan Dia buang untuk dibakar.” Roh Allah yang bekerja, bukan kita. Tugas kita adalah percaya dan terima pimpinannya. Sebab ketika kita ijinkan dibaptis dalam baptisan air, kita ditahbiskan dalam Kehidupan Kerajaan. Ada kuasa Roh Tuhan yang terus bekerja. Yesus akan membaptis dengan Roh Kudus dan dengan api. Dia berkarya, Dia yang memicu nyala api, sehingga kita bisa menyala-nyala dan melayani Tuhan.

Allah bekerja tidak memilih-milih orang. Mazmur 132:5,6 ditulis oleh bani Asaf tentang niat hati Daud waktu ia masih menjadi gembala domba. 1 Samuel 7:2, saat Saul menjadi raja, selama 20 tahun tabut Allah terlantar di Kiryat-Yearim, seharusnya dibawa ke Yerusalem. Saul tidak pernah punya agenda memindahkannya. Ketika Daud menjadi raja, dia punya agenda memindahkan tabut Perjanjian dari Kiryat-Yearim kembali ke Yerusalem. 1 Tawarikh 13:6. Daud lakukan pemindahan dengan menaikkan tabut di atas kereta ditarik dengan sapi, seperti cara Filistin. Rupanya itu bukan cara Allah. Ketika sampai ke tempat pengirikan Kidon, tabut itu tergelincir dan hampir jatuh. Imam Uza bermaksud untuk mencegah supaya tabut itu tidak jatuh. Hasilnya ketika Uza menyentuh tabut itu, Uza mati. Ayat 11, Peres-Uza artinya pelanggaran Uza. Uza punya pengertian kekuatan. Amos 9:11, kata reruntuhan menggunakan kata Peres. Rupanya ketika coba melayani dengan kekuatan, Tuhan perlu patahkan. Kekuatan kita terbatas, layanilah Tuhan di dalam kasih karunia Allah.

Ketika Uza mati, tabut sempat berhenti di rumah Obed-Edom orang Gat, 1 Tawarikh 13:13,14. Obed-Edom orang Filistin, satu suku dengan Goliat. Ada sebuah “kebetulan illahi”, Daud titipkan tabut perjanjian  di rumah Obed-Edom selama 3 bulan dan Obed-Edom diberkati.

Sesudah 3 bulan, Daud datang lagi dan membawa tabut itu kembali ke Yerusalem. Ada perubahan terjadi. 1 Tawarikh 15:24;26:15, Obed-Edom bersama anak-anaknya mengikuti tabut perjanjian, mereka melayani, menjadi penunggu pintu pada tabut itu. Mazmur 138:8 [FAYH] - TUHAN akan melaksanakan rencana-Nya bagi hidupku – karena kasih-Mu, TUHAN, tetap untuk selama-lamanya. Janganlah Engkau meninggalkan aku karena Engkaulah yang membuat aku. Kadangkala kita berpikir terlalu berat untuk melaksanakan firman Allah, tapi jadilah seperti Obed-Edom yang tidak memiliki konsep apa-apa, nikmati kebersamaan dengan Tuhan, nikmati Roh itu yang memicu nyala api, karena Tuhan yang akan melaksanakan rencana-Nya dalam hidup kita. Ijinkan Dia memimpin dan mengingatkan kita.

Amin.