Enjoy God's Love Break (Menikmati Hati Allah)

. Hits: 137

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 4 Agustus 2019 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Tuhan menebus kita, penebusan Allah itu lengkap. Kalau kita punya keinginan, jangan bersungut-sungut dan jangan meragukan firman, pegang firman Allah. Firman Allah mengatakan Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur (Filipi 4:6).

Kuasa tefila yang dahsyat. Tefila adalah ritual orang Yahudi, mereka punya waktu doa. Doa bukan karena sebuah liturgi tapi doa karena kebiasaan/habit keintiman dengan Tuhan. Ketika kita punya keintiman dengan Tuhan, kuasa-Nya dahsyat.

Ester 2:15 - Ketika Ester -- anak Abihail, yakni saudara ayah Mordekhai yang mengangkat Ester sebagai anak -- mendapat giliran untuk masuk menghadap raja, maka ia tidak menghendaki sesuatu apa pun selain dari pada yang dianjurkan oleh Hegai, sida-sida raja, penjaga para perempuan. Maka Ester dapat menimbulkan kasih sayang pada semua orang yang melihat dia.

Setiap orang yang mau masuk menghadap raja, diberikan ijin untuk boleh meminta apa pun maka akan dipenuhi oleh raja. Tapi Ester tidak meminta apapun, ia hanya mengikuti anjuran dari Hegai. Hasilnya dahsyat, Ester menimbulkan kasih sayang pada semua orang yang melihatnya.

Hegai adalah gambaran Roh Kudus, dengarkan nasihat Roh Kudus, ketika kita intim dengan Tuhan, kita akan dituntun Roh Kudus, sehingga perhiasan kita tepat. Hubungkan dengan Yesaya 61:10 - Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan seperti pengantin perempuan yang memakai perhiasannya. Ayat ini menggambarkan kita dipersiapkan sebagai pengantin perempuan Tuhan, Allah mengenakan pakaian kebenaran dan pakaian keselamatan, dan Tuhan bergirang atas pengantin-Nya (Yesaya 62:5). Ketika kita hidup mengabdi kepada Tuhan, tak ada satu kuasa yang bisa menyentuh kita. Bagaimana respon kita terhadap Tuhan?

Henokh, orang yang hidup bergaul dengan Allah. Kejadian 5:21-24, “bergaul dengan Allah” dalam terjemahan The Living Bible “in constant touch with God”. Dimulai dengan kebiasaan sehingga menjadi terus-menerus berhubungan dengan Allah. Sama seperti manusia pertama sebelum mereka jatuh dalam dosa, mereka punya waktu berjalan bersama Allah. Kejadian 3:8. Allah akan pulihkan semua itu.

Kidung Agung 7:12-13 - Mari, kita pergi pagi-pagi ke kebun anggur dan melihat apakah pohon anggur sudah berkuncup, apakah sudah mekar bunganya, apakah pohon-pohon delima sudah berbunga! Di sanalah aku akan memberikan cintaku kepadamu! Semerbak bau buah dudaim; dekat pintu kita ada pelbagai buah-buah yang lezat, yang telah lama dan yang baru saja dipetik. Itu telah kusimpan bagimu, kekasihku! Ketika kita menghargai waktu berjumpa dengan Tuhan, Salomo—gambaran Yesus berkata kepada Sulamit—gambaran pengantin perempuan (gereja), Tuhan sudah sediakan berkat yang sudah lama disimpan dan yang baru. Tuhan punya ajakan, Tuhan juga ingin pengantin perempuan-Nya mengalami ini. Ketika kita punya tefila, Tuhan sudah sediakan perkara indah yang Tuhan simpan bahkan perkara yang baru (ayat 13).

Biarlah ini merubah cara pandang kita untuk menikmati perjumpaan dengan Tuhan. Henokh punya “in constant touch with God”. Tulisan dari Perjanjian Baru tentang Henokh: Ibrani 11:5-6 - Karena iman Henokh terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian, dan ia tidak ditemukan, karena Allah telah mengangkatnya. Sebab sebelum ia terangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah. Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. Kenapa Henokh disebut berkenan kepada Allah? Ketika Henokh beriman kepada Allah, Henokh berkenan kepada Allah. Kuasa tefila itu dahsyat, jangan sia-siakan waktu yang Tuhan berikan. Inilah saatnya kita mengalami tefila.

 

Amin.