Mengalami Kehadiran-Nya dalam Keseharian

. Hits: 288

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 12 Januari 2020 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

Jalani hidup setiap hari dengan visi dari Tuhan. Masihkah kita berdoa, berhubungan dengan Tuhan. Doa menjadi gaya hidup bergantung pada Tuhan. Ketika kita berdoa, doa punya hasil yang dahsyat. Yakobus 5:16 - ... The earnest prayer of a righteous person has great power and produces wonderful result [NLT]. Doa yang sungguh-sungguh dari orang benar punya kuasa yang besar dan memproduksi hasil yang ajaib.

Daud—sejak dari tidak punya apa-apa bahkan sampai ia diangkat Tuhan menjadi raja, Daud tetap punya gaya hidup berdoa. Yesaya 30:7 - ... Their strength is to sit still [KJV]. Ketika duduk diam-diam, itu terletak kekuatanmu. Tapi seringkali ketika berdoa, beribadah, dianggap menganggur. Datanglah beribadah/berdoa bukan kalau punya waktu senggang. Saat duduk diam-diam, Allah sedang kerjakan sesuatu yang besar.

Judul perikop Mazmur 5 “Doa pada pagi hari”, ini gaya hidup Daud. Mazmur 5:1-4, di awal dari Mazmurnya Daud punya doa, Tuhan dengarkanlah doaku. Bahasa doanya menggambarkan keintimannya dengan Tuhan, Daud hanya berharap pada Tuhan. Saat menjadi raja, ia punya jadwal yang padat tapi ia punya pengakuan “pada pagi harilah aku menyediakan diriku bagimu” (ayat 4 – TL). Ini menjadi komitmen Daud, hidupku tersedia bagi-Mu.

Mazmur 5:8 - ... Katakan dengan jelas apa yang harus kulakukan dan jalan mana yang harus kutempuh [FAYH]. Ketika benar-benar aktifkan roh kita untuk berdoa, kita sedang mengatakan Tuhan, jalan mana yang harus kutempuh. Wahyu 3:20, Tuhan tidak pernah memaksa, Ia mengetok pintu, berapa banyak kali kita punya alasan untuk tidak berdoa, tapi Daud punya gaya hidup berdoa sejak muda sampai menjadi raja.

Mazmur 78:70, sekalipun dari kandang kambing domba Tuhan angkat Daud, Daud lakukan rutinitasnya dengan visi dari Tuhan. Ia selalu terhubung dengan Tuhan. 2 Samuel 5:18-19 - ... bertanyalah Daud kepada TUHAN: "Apakah aku harus maju melawan orang Filistin itu? Akan Kauserahkankah mereka ke dalam tanganku?" TUHAN menjawab Daud: "Majulah, sebab Aku pasti akan menyerahkan orang Filistin itu ke dalam tanganmu." Daud sudah menjadi raja, tapi Daud tetap bertanya pada Tuhan, ia ulung dalam strategi perang tapi ia tetap kembangkan gaya hidup berdoa (ayat 20). Daud sadar ia bisa menang perang karena Tuhan yang sudah memenangkannya. 2 Samuel 5:21-23, dalam ayat 22 musuh dan lokasinya sama tapi Daud tetap bertanya pada Tuhan, jawaban doanya berbeda: maka bertanyalah Daud kepada TUHAN, dan Ia menjawab: "Janganlah maju, tetapi buatlah gerakan lingkaran sampai ke belakang mereka, sehingga engkau dapat menyerang mereka dari jurusan pohon-pohon kertau (ayat 23).

Doa bukan masalah ritual tapi sikap saya bergantung pada Tuhan bahkan yang rutin sekalipun. Ketika Daud kembangkan gaya hidup berdoa, kemenangan dan kelimpahan bertambah-tambah.

1 Samuel 23:25-28, Daud belum menjadi raja, ia tidak tahu kalau hampir disergap Saul saat di padang gurun Maon. Maon artinya Allah itu perteduhan (Mazmur 91:9). Ketika Daud aktifkan kehidupan doa, bergantung pada Tuhan, Daud saat itu tidak sempat berdoa, tapi Tuhan tetap bergerak.

Yesaya 30:15-17. Ketika hanya andalkan kekuatan sendiri maka “Seribu orang akan lari melihat ancaman satu orang, terhadap ancaman lima orang kamu akan lari, sampai kamu ditinggalkan seperti tonggak isyarat di atas puncak gunung dan seperti panji-panji di atas bukit”. Ini terjadi saat Saul dan pasukannya melihat satu orang Goliat, mereka cemas dan ketakutan (1 Samuel 17:11). Tapi kenapa Daud berani menghadapi Goliat? Karena Daud dalam kehidupan doanya, ia suka merenungkan firman (Yosua 23:10). Doa itu adalah sebuah sikap saya setuju dengan firman Allah.

Dimana kita mau letakkan hidup kita? Mazmur 5:13 - Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai. Aktifkan doa kita, mulailah cari Tuhan, sebab saat berdoa kita sedang renungkan firman Allah, sedang terhubung dengan Tuhan.

Amin.