Mengalami Pemulihan Demi Pemulihan Bersama Tuhan
Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 16 Juni 2019 Oleh Pdt. Peterus Rediwan
Mazmur 126:1-6, “Nyanyian ziarah. Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion, keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi. Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak-sorai. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa: "TUHAN telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!" TUHAN telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita. Pulihkanlah keadaan kami, ya TUHAN, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb! Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai.”
Kata "ketika" menunjukkan Allah sudah memulihkan keadaan Sion. Allah menyelamatkan Israel dari Babel. Yeremia 29:10. Generasi yang lahir di Babel sudah menjadi orang buangan. Hak mereka tidak seperti warga asli. Setelah 70 tahun mereka di bawah Babel, mereka tidak pernah berpikir suatu saat akan menjadi orang merdeka. Jauh dari harapan dan bayangan untuk bisa pulang kembali. Ezra 1:1, saat raja Koresh mengumumkan pembebasan ini, ada sukacita yang luar biasa. Mendapat mukjizat yang sama sekali tidak Israel bayangkan. Mazmur 126:2-3, ketika kita mengalami perkara yang besar, mulut kita bersorak-sorai, penuh dengan tawa. Tidak pernah terpikir bahwa semua bisa terjadi. Semua karena kemurahan Tuhan.