Senada Dengan Surga

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 6 Agustus 2023 - Oleh Pdt. Andrew M. Assa

 

Bagaimana caranya untuk kita seirama dengan surga? Kita harus punya pola pikir yang benar. Karena pandangan kita terhadap Tuhan akan menentukan bagaimana kita menjalani hidup. Tuhan kita bukan Tuhan penuntut, bukan Tuhan pencari kesalahan. Dia cari yang berdosa dan ingin selamatkan yang terhilang. Yudas Iskariot punya pemikiran Tuhan adalah Tuhan penuntut. Hukum Taurat dan 603 tuntutan lainnya harus dikerjakan sempurna, tidak boleh luput satupun. Yudas ingat salah satunya, nyawa ganti nyawa. Dari tuntutan itu ia coba ganti dengan nyawanya dan tidak ada kesempatan untuk dia diselamatkan. Padahal justru untuk kesalahan Yudas, Yesus mati. Petrus tiga kali menyangkal Yesus, bersumpah tidak mengenal-Nya bahkan mengutuki Yesus. Waktu Petrus berani datang kepada Yesus, di situlah dia dipulihkan. Dari mulut yang sama yang pernah menyangkali, bersumpah dan mengutuki Yesus, dari mulut yang sama yang dipulihkan Yesus, ketika berkhotbah 3.000 orang dipulihkan.

Anugrah Dan Upah

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 30 Juli 2023 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

 

Allah kita adalah Allah pemberi bukan penuntut. Sejak awal jaman Allah sudah punya rancangan untuk memberi. Sama seperti ketika manusia jatuh dalam dosa, Allah pemberi itulah yang bertindak, datang kepada manusia yang sudah jatuh dalam dosa. Adam tidak pernah buat apa-apa di hadapan Tuhan. Kabar baiknya, Allah membuat pakaian dari kulit binatang dan mengenakan pada manusia.

 

Roma 3:23-24 - [3:23] Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, [3:24] dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. Dalam konteks anugrah, semua manusia sudah gagal, bangkrut dalam dalam dosa. Kabar baiknya, ....

Menyampaikan Kabar Baik

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 16 Juli 2023 Oleh Pdt. Bambang Tri Susilo

Menjadi perpanjangan tangan dan hati Allah, pengertiannya siapapun kita, ketika kita melaksanakan tugas dan tanggung jawab kita, kita sedang menjadi perpanjangan tangan dan hati Allah. Contoh seorang ibu sedang melakukan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang ibu dalam rumah tangganya, maka dia sedang menjadi perpanjangan tangan dan hati Allah. Markus 10:45 - Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang." Ketika Yesus--adalah logos/firman yang menjelma sebagai manusia, Dia menjadi Mesias Sang Penyelamat, maka Dia melakukan tugas tanggung jawabnya sebagai Sang Juru Selamat.

Hidup Dalam Pewahyuan Kasih Karunia

Written by Lois.

Ringkasan Khotbah Minggu Sore, 23 Juli 2023 Oleh Pdt. Andrew M. Assa

 

Ketika Tuhan yang memimpin kita, Yosua 1:8 mengatakan Dia akan membuat jalanmu berkelimpahan, engkau akan dibuat sukses yang baik. [KJV]. Seringkali kita salah sangka dan berkata Tuhan itu kejam, tidak adil. Ketika kita--bahkan mereka yang orang-orang pikir tidak ada harapan-- mau ikuti firman Allah, pimpinan Tuhan, firman Allah berkata engkau akan berhasil yang baik.

Hidup Saling Mengasihi

Written by Lois.

Ringkasan khotbah Minggu Pagi, 9 Juli 2023 Oleh Pdt. Iwan Artiyanto

Yohanes 13:33-35 - ... [13:34] Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. [13:35] Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi."

Tuhan ingin pakai kita menjadi perpanjangan tangan dan hati Allah lewat hidup kita yang saling mengasihi. Yesus berikan perintah ini kepada murid-murid-Nya supaya saling mengasihi. Kata “saling mengasihi” diulang sampai tiga kali, artinya ayat ini penting. Dampaknya luar biasa (ayat 35), kita akan menjadi kesaksian bagi dunia, kita akan membuat semua orang tahu Yesus, membawa orang-orang datang kepada kepada Yesus.